Kepada kamu yang penuh cinta.
Tengah malam dan langit yang menampung banyak cinta dari bisik-bisik doa.
Aku tidak pernah sehebat itu mencintai.
Tidak lantang atau kencang-kencang mengatakan.
Aku hanya gemar merayakan.
Sedikit-sedikit, diam-diam, dan sederhana.
Kasmaran yang sendirian.
Dan tengah malam selalu berusaha membuatku berpura-pura serupa pemabuk yang kehilangan rindu.
Aku tidak pernah menjadi seorang kekasih.
Atau setidaknya menyatakan.
Tapi aku paham perihal rindu.
Tidak bisa bersamamu, itu rindu, kan?
: Maka aku akan tetap merayakan.
Merayakanmu.
https://www.dropbox.com/s/l3ehalif6p1ni06/all%20i%20ask.mp4?dl=0
Advertisements